Wednesday, November 09, 2005

not a boy not yet a men (ternyata sudah berumur)

         Salah satu hal yang saya sadari dari acara kumpul2 hari raya kemarin adalah, saya semakin berumur. Hal ini saya rasakan ketika berkumpul dengan sepupu-sepupu saya yang hampir semuanya sudah berkeluarga (….bahkan kalau lebih dramatis lagi, di antara semua cucu-cucu, hanya saya yang statusnya masih belum bekerja…).

         Foto di atas, bukan saya deng sepupu, tapi saya dengan ponakan, anaknya sepupu saya. Kaget juga rasanya, mereka yang tumbuh terlalu cepat apa yang saya ya? yang jalan di tempat. Yang pertama, namanya Tian, kelas 3 STM, lagi suka dengan gaya, yang kalo orang bilang, gayanya pemusik Emo, tapi ketika saya tanya…” Tau gak lagunya Simple Plan?” dia jawab “ aku gak hapal lagunya tapi aku bisa main gitarnya, soalnya yang nyanyi temenku…., tapi bandku biasanya nyanyi Cinderella-nya radja…..( ...ya elah….ujung-unjungnya kok fals…”Jujurlah padaku….bila kau tak lagi cinta"….. ). Yang Kedua, namanya Nita, baru masuk SMU, dipondokin sama orang tuanya. Waktu saya SMA, dia masih kecil dengan suara serak sekali, saya juga heran kenapa suara seraknya sudah hilang, mungkin karena sudah akil balig, jadi sadar dengan penampilan dan meskipun tinggal di Pondok Pesantren, dia bilang pada saya kalo bacaannya tabloid Gaul (… cukup, cerita tentang si Nita cukup di sini karena gampang ditebak, apa sih yang sedang menarik perhatian anak seumuran dia yang suka baca tabloid?...sepertinya tiada lain tiada bukan selain Peterpan!!! ). …), ada juga sih sepupu yang anaknya sudah lulus SMU, atau beberapa ponakan saya yang pada waktu saya disunat, mereka masih pada belum bisa pipis sendiri, sekarang sudah SMP.
         hampir mirip dengan ada Romi-ada Yuli, ada Oneng ada Maknya Oneng (catatan: episode terbaru Bajaj Bajuri sudah tak mempertemukan lagi Oneng dan Bajuri:), maka ada enak ada juga gak enaknya. Enaknya Dulu waktu saya kecil, sepupu-sepupu saya sudah pada bekerja, jadi kalo lebaran suka diberi uang oleh mereka. Gak enaknya, saya jadi merasa jadi anak kecil terus (…apa saya yang terlalu bodo, sehingga merasa seperti itu terus…?), sampai-sampai baru sadar kalau ponakan-ponakan sudah besar-besar.

0 komentar teman saya...:

Post a Comment

<< Home