Eigth days a week revisi
         Saya begitu menikmati beberapa hari terakhir, nunggu dosen, progress skripsi dan dapat revisi, apalagi kalau ada kesempatan berdiskusi dengan dosen, menyenangkan sekali. Dulu, begitu mendengar nama 'revisi' rasanya malas, apalagi revisi praktikum yang selama 6 semester hampir tiap minggu ada, dan pernah pada salah satu semester (karena kuliahnya dah acak-acakan) saya mengambil 3 praktikum. tidak enak sekali, kebetulan saya kurang suka begadang, serasa dikejar-kejar apalagi kalau partner praktikumnya berbeda-beda. dan ketika melihat laporan sudah nangkring di meja revisi asistan lab, Oh tidaaaak.....dalam hati selalu berharap, semoga revisinya tidak terlalu banyak, toh nanti pada waktu tes dosen tetap ada yang namanya revisi meskipun dah 'direvisi' habis-habisan sama asisten percobaan.         Tapi sekarang saya begitu merindukannya, hingga saya tidak sabar menunggu esok hari ketika melihat gambar-gambar berikut...
Mungkin saya tidak mendapatinya setelah hari jumat ini (13/1), kadang sampai berharap minggu ini bertambah satu hari, diantara hari rabu dan kamis...eight days a week, tapi tak mungkin, saya benar-benar menikmatinya...
as The Beatles sing : "Eight days a week ...Love you ev’ry ...Eight days a week. eight days a week. eight days a week.
1 komentar teman saya...:
Kadang apa yang diharapkan sekarang tidak pernah terwujud. Dan baru tiba ketika kita tidak mengharapkan apa2. Itulah indahnya hidup. Jika semua yang kita inginkan terkabul. Rasanya hidup jadi garing bo. Jadi, nikmati keindahan hidup selagi bisa. Semoga sukses sobat.
Post a Comment
<< Home